Detail Berita

Sabtu pagi itu Kolese Kanisius lebih ramai dari biasanya. Umbul–umbul biru–oranye di sepanjang pagar kolese tertua di Indonesia itu berkibar diterpa angin pagi seolah menyapa ratusan alumni yang datang. Hari itu, tanggal 14 November 2009 menjadi satu lembaran sejarah tersendiri bagi Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta karena pada hari itulah akan dilaksanakan Kongres untuk mengevaluasi kinerja pengurusnya sekaligus memilih pengurus baru untuk tiga tahun mendatang. Setelah itu kegiatan ditutup dengan Reuni Lintas Angkatan dimana para alumni dari berbagai generasi diajak untuk saling berbagi dalam suasana persahabatan. Satu hal yang menarik jumlah peserta yang datang dalam kongres kali ini berhasil “memecahkan rekor” sejarah PAKKJ karena jumlah yang hadir tercatat lebih dari 300 orang sementara sebelumnya rata – rata hanya setengah dari jumlah itu.

Kongres diawali dengan sambutan Rektor Kanisius Rm. I Sumarja, SJ dilanjutkan sambutan Dewan Pembina yang diwakili oleh Airlangga Hartarto CC81. Kongres yang dipimpin oleh Kuntoro Nurtanio CC80 sebagai Ketua Rapat dibantu Sebastian Joewana CC76 sebagai sekretaris rencananya akan langsung dibuka pada pukul 11.00. Namun karena pada saat itu peserta yang hadir belum memenuhi kuorum seperti yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PAKKJ maka Kongres terpaksa ditunda sebanyak dua kali dan baru pada pukul 11.10 dibuka oleh pimpinan rapat. Seperti lazimnya pelaksanaan Kongres PAKKJ sebelumnya, dalam pertemuan itu akan dibahas tiga agenda utama yaitu pembahasan Laporan Pertanggungjawaban DPP PAKKJ 2006-2009; penetapan Garis-Garis Besar Pedoman Kerja Periode 2009- 2012 dan yang paling ditunggu – tunggu yakni pemilihan pengurus baru.

Agenda pertama yakni Laporan Pertanggungjawaban DPP PAKKJ 2006-2009 yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAKKJ 2006 – 2009, J Dwihartanto CC80 secara aklamasi diterima oleh forum. Kongres kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Garis-Garis Besar Pedoman Kerja yang rancangannya dibacakan oleh Phoa Bing Hauw CC82 selaku Ketua Steering Committee. Setelah mendapat beberapa masukan dari peserta Kongres rancangan Garis-Garis Besar Pedoman Kerja kemudian disepakati oleh forum. Sebelum Kongres dilanjutkan untuk agenda pemilihan pengurus baru kegiatan dihentikan sejenak untuk makan siang bersama. Setelah palu skorsing sidang diketuk, suasanapun berubah seperti ketika bel istirahat berbunyi saat sekolah dulu. Para alumni segera berhamburan keluar dai aula lantai 4 yang memang begitu penuh sesak saat itu. Tak lama merekapun larut dalam obrolan dan canda gurau setelah lebih dua jam mengikuti acara yang agak serius. Ya, meski seserius- seriusnya “anak – anak Kanisius” toh kalau lagi pada kongkow pasti sarat dengan canda. Kontras dengan suasana kongresnya partai politik yang tegang dan tak jarang berujung “adu jotos”

Sekitar pukul satu siang pimpinan rapat memanggil para peserta Kongres untuk kembali ke ruangan dan melanjutkan agenda pemilihan pengurus. Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga PAKKJ pemilihan pengurus dilakukan dengan menggunakan mekanisme pembentukan formatur yang terdiri dari lima orang. Satu orang mewakili Yayasan Budi Siswa, satu orang mewakili Dewan Pembina, satu orang mewakili Dewan Pengurus Pusat dan dua orang dipilih dari antara peserta Kongres . Yang menarik kongres ini juga menjadi kongres dengan jumlah calon formatur terbanyak dalam sejarah. Mereka adalah Ilham Joenoes CC 80, Albertus “Tomi” Pratomo CC 84, Yudhi Sabang CC 86, Adhi Anondo CC 87, FX Arifadi Budiarjo CC 86. Sebelum para peserta memberikan suaranya, masing – masing calon formatur diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya tentang PAKKJ ke depan.Kegiatan langsung dilanjutkan dengan pemungutan suara. Hasilnya FX Arifadi Budiarjo mendapatkan 89 suara, Adhi Anondo 72 suara, Ilham Joenoes 41 suara, Yudhi Sabang 35 suara dan Albetus Tomi Pratomo mendapatkan 23 suara. Dari hasil tersebut FX Arifadi Budiarjo dan Adhi Anondo terpilih menjadi formatur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan rapat formatur sementara Kongres di-skorsing dan para peserta diajak untuk bereuni di tengah lapangan sepak bola yang telah di sulap menjadi tempat yang semarak. Tenda – tenda berwarna putih tegak berdiri dengan untaian lampion yang mengitarinya serta alunan musik era 70an- 90an membuat suasana sore itu menjadi kian bersahabat. Berbagai stand “jajanan” langsung menjadi sasaran para alumni untuk mengganjal perut termasuk milik paguyuban para guru. Dan tentu saja segelas bir dingin yang ditawarkan “mbak – mbak manis” membuat waktu berjalan melambat di Menteng Raya 64.

Sekitar pukul 18.00 para formatur yang terdiri dari Rm. J Hariyanto, SJ (Yayasan Budi Siswa) Johannes Wisendha (Dewan Pembina), J Dwihartanto (DPP PAKKJ), FX Arifadi Budiarjo dan Adhi Anondo menyampaikan hasil keputusan rapat formatur bahwa untuk DPP PAKKJ periode mendatang Adhi Anondo akan menjadi Ketua Umum, FX Arifadi Budiarjo menjadi Sekretaris Jenderal dan Christian Wanandi akan menjadi Bendahara Umum. Kegiatan langsung dilanjutkankan serah terima secara simbolis dari Ketua Umum DPP PAKKJ yang lama kepada pengurus baru serta sambutan Ketua Umum yang baru. Proficiat untuk para pengurus PAKKJ yang baru! (PAKKJ-0912)